Berikut adalah bagian Instalasi dan Konfigurasi Awal di Samba Server Ubuntu 24.04,
Instalasi dan Konfigurasi Awal di Samba Server di Ubuntu 24.04
Menginstal dan mengatur Samba di Ubuntu 24.04 adalah langkah pertama untuk membangun server file sharing yang andal. Pada tahap ini, kita akan membahas proses instalasi paket Samba, aktivasi layanan, dan pengaturan dasar konfigurasi file smb.conf
.
1. Perbarui Sistem Anda Terlebih Dahulu
Sebelum melakukan instalasi perangkat lunak apa pun, pastikan sistem Anda berada pada kondisi terbaru. Jalankan perintah:
sudo apt update && sudo apt upgrade -y
Perintah ini memastikan bahwa semua dependensi dan paket utama sistem diperbarui ke versi terbaru yang stabil.
2. Instalasi Paket Samba
Ubuntu 24.04 telah menyediakan paket Samba di repositori resmi, jadi Anda bisa menginstalnya dengan mudah melalui APT:
sudo apt install samba -y
Perintah di atas akan menginstal:
-
smbd
(Samba daemon utama) -
nmbd
(nama layanan NetBIOS, meskipun sering tidak dipakai lagi) -
samba-common
dan file dependensi lainnya
Setelah proses instalasi selesai, periksa status layanan Samba:
sudo systemctl status smbd
Jika belum berjalan, aktifkan dengan:
sudo systemctl enable --now smbd
3. Verifikasi Versi Samba
Untuk memastikan versi yang terpasang:
smbd --version
Output contoh:
Version 4.20.1-Ubuntu
Samba 4.20+ membawa banyak peningkatan dari sisi performa dan keamanan, sangat cocok untuk server modern.
4. Backup File Konfigurasi Utama Samba
Sebelum melakukan perubahan, backup terlebih dahulu file konfigurasi utama:
sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.backup
5. Struktur File smb.conf
File konfigurasi Samba terletak di:
/etc/samba/smb.conf
Struktur file ini terdiri dari dua bagian utama:
-
[global]: Pengaturan umum server
-
[share_name]: Definisi folder yang dibagikan (share)
Contoh awal konfigurasi dasar:
[global]
workgroup = WORKGROUP
server string = Samba Server on Ubuntu 24.04
netbios name = UBUNTU2404
security = user
map to guest = Bad User
dns proxy = no
[public]
path = /srv/samba/public
writable = yes
guest ok = yes
guest only = yes
read only = no
force user = nobody
6. Membuat Folder Share Public
Mari kita buat folder publik yang akan diakses tanpa autentikasi:
sudo mkdir -p /srv/samba/public
sudo chown nobody:nogroup /srv/samba/public
sudo chmod 0775 /srv/samba/public
Direktori ini akan menjadi folder public share, yang bisa diakses dari jaringan oleh siapa pun tanpa login.
7. Restart Layanan Samba
Setelah selesai mengedit konfigurasi, jangan lupa untuk merestart layanan Samba agar perubahan diterapkan:
sudo systemctl restart smbd
8. Uji Konfigurasi
Sebelum mencoba mengakses dari client, uji konfigurasi terlebih dahulu menggunakan tool bawaan Samba:
testparm
Jika tidak ada error, Samba siap digunakan.
9. Cek Status Port Samba
Pastikan layanan smbd mendengarkan port yang benar:
sudo ss -tuln | grep -E '139|445'
Output contoh:
LISTEN 0 50 0.0.0.0:445 ...
LISTEN 0 50 0.0.0.0:139 ...
Port 445 dan 139 adalah port default untuk layanan file sharing SMB.
10. Konfigurasi Firewall
Jika Anda menggunakan UFW (Uncomplicated Firewall), pastikan layanan Samba diizinkan:
sudo ufw allow samba
Jika menggunakan iptables atau firewalld, pastikan port 137–139 (UDP), dan 445 (TCP) diizinkan.
Dengan instalasi dan konfigurasi dasar ini, server Samba Anda sudah bisa digunakan sebagai file server publik. Anda bisa mengakses share ini dari Windows atau Linux tanpa login. Tahapan berikutnya bisa difokuskan pada penambahan user, share privat, dan peningkatan keamanan.
Ingin membuat share privat dan mengelola akses pengguna? Lanjutkan ke bagian Menambahkan Pengguna Samba dan Share Folder Pribadi di artikel ini.
0 Comments
Tinggalkan komentar Anda di bawah ini.
Kami menghargai setiap masukan, pertanyaan, atau pengalaman Anda seputar topik ini. Komentar yang relevan akan kami tampilkan setelah melalui moderasi.