Di tengah maraknya peluang investasi online, banyak orang tergiur imbal hasil tinggi tanpa mengecek legalitas dan risiko. Sayangnya, tren ini membuka celah bagi para pelaku investasi bodong yang merugikan ribuan korban. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh nyata 10 investasi bodong di Indonesia, ciri-ciri umum, dan langkah tepat untuk mencegah agar Anda tidak jadi korban berikutnya.
10 Investasi Bodong: Sejarah, Ciri-Ciri & Cara Mencegahnya
Apa Itu Investasi Bodong?
Investasi bodong adalah jenis investasi ilegal yang tidak memiliki izin dari otoritas keuangan resmi, namun menjanjikan keuntungan tinggi tanpa risiko. Modus seperti ini sering kali menggunakan skema Ponzi atau piramida, yang mengandalkan dana dari member baru untuk membayar keuntungan member lama.
10 Kasus Investasi Bodong Terbesar di Indonesia
1. First Travel (2017)
-
Jenis: Paket Umrah murah
-
Kerugian: > Rp900 miliar
-
Jumlah Korban: > 63.000 orang
-
Modus: Biaya promo umrah tidak masuk akal
-
Status: Pendiri dipenjara, aset disita
2. Pandawa Group (2016)
-
Jenis: Pinjaman berbunga tinggi
-
Kerugian: > Rp3,8 triliun
-
Jumlah Korban: > 500.000 orang
-
Modus: Memberi pinjaman dengan bunga 10% per bulan
-
Status: Ditutup oleh OJK
3. MeMiles (2020)
-
Jenis: Top-up saldo dan reward
-
Kerugian: > Rp700 miliar
-
Jumlah Korban: > 264.000 orang
-
Modus: Top-up saldo untuk dapat hadiah
-
Status: Aplikasi diblokir, pemilik ditangkap
4. Dream for Freedom (2017)
-
Jenis: Investasi mata uang digital
-
Kerugian: Ratusan miliar
-
Jumlah Korban: Ribuan
-
Modus: Skema ponzi dengan sistem rekrut anggota
-
Status: OJK menyatakan ilegal
5. Qnet (Masih Diperdebatkan)
-
Jenis: Multi-level marketing
-
Kerugian: Banyak laporan kerugian
-
Jumlah Korban: > 200.000
-
Modus: Penjualan produk melalui rekrutmen anggota
-
Status: Beroperasi tapi diawasi ketat
6. Koperasi Indosurya (2019–2020)
-
Jenis: Simpanan berjangka dengan bunga tinggi
-
Kerugian: > Rp14 triliun
-
Jumlah Korban: > 23.000 orang
-
Modus: Menawarkan bunga 8–11%
-
Status: Proses hukum berjalan
7. Travel Umrah Abu Tours (2018)
-
Jenis: Paket umrah murah
-
Kerugian: > Rp1,8 triliun
-
Jumlah Korban: > 86.000 orang
-
Modus: Menunda keberangkatan jamaah
-
Status: Ditutup, CEO dipenjara
8. Fikasa Group (2022)
-
Jenis: Surat utang (MTN) tanpa izin
-
Kerugian: Rp3 triliun
-
Modus: Investasi surat utang ilegal
-
Status: OJK & Satgas waspada
9. Binomo & Quotex (2021–2022)
-
Jenis: Binary option
-
Kerugian: Ratusan miliar
-
Jumlah Korban: Ribuan trader
-
Modus: Menjanjikan profit cepat lewat "trading"
-
Status: Dilarang Bappebti
10. Robot Trading (Vtube, DNA Pro, Fahrenheit)
-
Jenis: Trading otomatis
-
Kerugian: Rp1–3 triliun per kasus
-
Modus: Robot trading yang menjanjikan profit tinggi
-
Status: Ilegal, pemilik ditangkap
Ciri-Ciri Investasi Bodong
-
Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat
Misalnya profit 30% per bulan, tanpa risiko.
-
Tidak memiliki izin dari OJK atau Bappebti
Pastikan legalitas di SikapiUangmu.
-
Sistem member-get-member (MLM agresif)
Fokus pada rekrutmen, bukan produk.
-
Tidak transparan soal manajemen & aset investasi
Tidak ada laporan keuangan atau auditor resmi.
-
Menggunakan figur publik atau influencer untuk promosi
Hati-hati, popularitas ≠ legalitas.
-
Skema bonus yang tidak logis
Member baru bayar, lalu bonus ke atas?
Cara Mencegah Tertipu Investasi Bodong
1. Cek Legalitas di Situs Resmi
Gunakan situs ojk.go.id, bappebti.go.id, dan sikapiuangmu.ojk.go.id.
2. Jangan Tergiur Imbal Hasil Tinggi
Jika lebih tinggi dari deposito (±5–6%/tahun), waspada!
3. Hindari Produk yang Tidak Jelas Skemanya
Selalu tanya: “Uangnya diinvestasikan ke mana?”
4. Lihat Testimoni & Bukan Sekadar Promosi
Testimoni bisa palsu. Cek dari komunitas investasi netral.
5. Ikuti Edukasi Keuangan Resmi
OJK dan BI rutin mengadakan webinar gratis.
Kesimpulan
Investasi bodong adalah bentuk penipuan yang berkedok keuangan modern. Dengan mengenali contoh kasus, ciri-ciri, dan langkah pencegahan, Anda dapat melindungi diri serta orang terdekat dari kerugian besar.
Jangan lupa baca juga artikel kami yang relevan:
Kunjungi terus Reviewid untuk ulasan, panduan, dan edukasi keuangan lainnya!
0 Comments
Tinggalkan komentar Anda di bawah ini.
Kami menghargai setiap masukan, pertanyaan, atau pengalaman Anda seputar topik ini. Komentar yang relevan akan kami tampilkan setelah melalui moderasi.